Tafsir Al-Fatihah Menurut Gus Baha: Rahasia Doa Sejati yang Tersembunyi di Setiap Sholat
3 mins read

Tafsir Al-Fatihah Menurut Gus Baha: Rahasia Doa Sejati yang Tersembunyi di Setiap Sholat

NUJATENG.COM – Surah Al-Fatihah menjadi inti dari setiap sholat yang dilakukan umat Islam. Setidaknya, surat ini dibaca 17 kali setiap hari dalam sholat wajib, menjadikannya bacaan paling sering diulang di seluruh dunia.

Namun, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang dikenal sebagai Gus Baha mengingatkan bahwa Al-Fatihah bukan hanya sekadar bacaan ritual, melainkan doa yang diajarkan langsung oleh Allah kepada manusia.

Beliau menjelaskan, setiap lafaz di dalamnya adalah ungkapan doa seorang hamba, bukan pernyataan dari Allah semata. Saat dibaca oleh manusia, posisi Al-Fatihah bukan lagi sebagai kalamullah dalam bentuk firman, tetapi jawaban dan permohonan dari hamba kepada Tuhannya.

“Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in”: Inti Penghambaan Sejati

Gus Baha mencontohkan ayat “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan). Jika ayat ini dianggap sebagai ucapan Allah, tentu akan terasa janggal, karena seolah Allah sedang berbicara kepada diri-Nya sendiri.

Namun, ketika ayat ini diucapkan oleh manusia, maknanya menjadi sangat indah dan dalam. Ayat ini menggambarkan puncak ketundukan seorang hamba, yang sepenuhnya menyerahkan diri hanya kepada Allah.

Menurut Gus Baha, di sinilah letak keagungan Al-Fatihah ia mengandung perintah tersirat “qulu” (katakanlah) di setiap ayatnya.
Artinya, Allah mengajarkan manusia cara berbicara dan berdoa kepada-Nya secara langsung. Maka setiap kali seorang Muslim membaca Al-Fatihah, sejatinya ia sedang berdialog dengan Allah.

Setiap Ayat Mengandung Makna Spiritual yang Mendalam

Dalam penjelasan Gus Baha, struktur Al-Fatihah dibangun dengan keindahan makna yang utuh mulai dari pengenalan, pengakuan, hingga permohonan.

1. “Bismillahirrahmanirrahim” Awal dengan Kasih Sayang

Bukan hanya pembuka, ayat ini adalah pengingat lembut bahwa seluruh amal harus dimulai dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Setiap tindakan tanpa menyebut nama-Nya, kata Gus Baha, kehilangan berkah dan arah.

2. “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin” Pengakuan Total atas Kekuasaan Allah

Kalimat ini adalah penghormatan sekaligus kesadaran spiritual, bahwa segala pujian dan kebaikan kembali kepada Allah, Pengatur seluruh alam semesta.
Membacanya bukan sekadar lisan, tapi mengakui dengan hati bahwa semua pencapaian manusia hanyalah karunia-Nya.

3. “Ihdinash Shirathal Mustaqim” Permohonan untuk Tetap di Jalan Lurus

Inilah inti doa seorang mukmin.
Menurut Gus Baha, kalimat ini menjadi cermin kerendahan hati, di mana setiap Muslim sadar bahwa tanpa petunjuk Allah, ia akan mudah tersesat oleh dunia. Karena itu, membaca Al-Fatihah berarti terus memohon agar langkah hidup selalu berada di jalan kebenaran.

Makna Al-Fatihah: Dari Bacaan Menjadi Doa yang Hidup

Gus Baha menegaskan bahwa banyak umat Islam yang mampu menghafal Al-Fatihah, tetapi tidak memahami makna sejatinya. Padahal, tanpa pemahaman maknawi, sholat akan kehilangan ruhnya.

Beliau mengajak agar umat Islam tidak hanya membaca secara lisan, tetapi juga menghayati setiap maknanya dengan kesadaran penuh. Dengan memahami tafsir Al-Fatihah, seorang Muslim akan merasakan bahwa ia tidak sekadar melafalkan doa, tetapi sedang berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.

Al-Fatihah, Kunci Khusyuknya Sholat

Menurut Gus Baha, memahami tafsir Al-Fatihah adalah fondasi dari khusyuk dalam sholat.
Surah ini bukan hanya pembuka dalam Al-Qur’an, tetapi juga pintu bagi hati untuk merasakan kehadiran Allah dalam setiap ibadah.

“Setiap kali kamu membaca Al-Fatihah,” kata Gus Baha, “sebenarnya kamu sedang berbicara langsung kepada Tuhanmu.”

Dengan kesadaran seperti ini, sholat tidak lagi terasa sebagai rutinitas, melainkan perjumpaan spiritual yang penuh makna dan cinta. Al-Fatihah bukan hanya bacaan wajib, tetapi doa abadi yang menghubungkan hamba dengan Rabb-nya.***

Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di portalpekalongan.com dengan judul: Tafsir Al-Fatihah Menurut Gus Baha: Makna Doa Sejati dalam Setiap Sholat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *