Amalan Nuzulul Qur’an di Bulan Ramadhan

0
5478
Ilustrasi: Nujateng.com
Oleh: Aulia

Nujateng.com – Pada bulan suci Ramadhan, umat Islam dihadapkan dengan malam yang penuh keberkahan, malam itu disebut malam Nuzulul Qur’an. Malam Nuzulul Qur’an adalah proses dimana Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril AS.

Terkait bagaimana turunnya Al Qur’an, dalam hadist riwayat Ibnu Abbas RA menyebutkan ada dua proses yang berbeda, pertama secara global dan kedua secara berangsur-angsur.

Al-Qur’an diturunkan sekaligus ke lagit dunia pada malam Qadar, Kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang dua puluh-an tahun” (HR. Ibnu Abbas).

Kemudian, dalil yang menjelaskan mengenai turunnya Al-Qur’an pada Bulan Ramadhan terdapat pada QS. Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”.

Tahun 2023 ini, Nuzulul Qur’an jatuh diantara hari Jumat, 7 April 2023 dan Sabtu, 08 April 2023. Artinya pada hari Jumat ini umat Islam dapat melakukan beberapa amalan-amalan malam Nuzulul Qur’an. 

Oleh karena itu, perlu adanya amalan-amalan yang perlu dilakukan pada malam Nuzulul Quran. Berikut rangkuman sederet amalan yang dilansir dari nuonline.com :

1. Membaca Al- Qur’an

Mengingat bahwa Nuzulul Qur’an merupakan waktu pnurunan Al Qur’an, Sebagian ulama berpendapat bahwa amalan paling utama adalah membaca Al-Qur’an. Hal ini sesuai hadist Nabi:

و دل الحديث أيضا على استحباب دراسة القرآن في رمضان والاجتماع على ذلك، وعرض القرآن على من هو أحفظ له، وفيه دليل على استحباب الإكثار من تلاوة القرآن في شهر رمضان

Artinya, “Hadits ini juga menunjukkan kesunahan bertadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadhan secara berjamaah. Menyetorkan Al-Qur’an kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits ini sekaligus menunjukkan kesunahan memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan.” (Ibnu Rajab, Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, hal. 42).

Baca Juga: Puasa dalam Lintas Peradaban Manusia

2. Sholat Malam dan Berdo’a

Amalan lain yang dapat dikerjakan adalah Sholat malam serta melantunkan dzikir dan berdo’a. Perlu diyakini bahwa malam Nuzulul Qur’an adalah malam penuh keberkahan, perlu diyakini juga malaikat akan turun ke bumi untuk membawa do’a dan amalan kebaikan yang dilakukan oleh umat Islam.

3. Memperbanyak I’tikaf

I’tikaf merupakan salah dua amalan yang dapat diamalkan oleh umat muslim pada saat malam Nuzulul Qur’an. Pengertian I’tikaf kurang lebih adalah berdiam diri di Masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah SWT.

Amalan ini dapat disandarkan pada hadist riwayat Muslim bahwa Nabi Muhammad melakukan I’tikaf pada hari kesepuluh akhir bulan Ramadhan.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim].

Demikian amalan-amalan pada saat malam Nuzulul Qur’an, sebagai umat muslim kita memiliki kesunnahan untuk menjalankan amalan tersebut. Tidak lain tujuan pengamalan tersebut adalah bentuk ibadah dan ketaatan terhadap sang maha pencipta.