Jepara, nujateng.com– Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wali Songo yang bernaung di bawah LP Ma’arif Jepara mengadakan programan peningkatan kompetensi siswa dengan menggandeng lembaga keuangan Bank Syari’ah Mandiri (BSM), pada Selasa (15/9.
Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Jepara Muhammad Agus Salim mengatakan, kehadirannya dalam rangka menjalin kerja sama pada kompetensi keahlian perbankan.
“Tentu kami sambut baik. Pasalnya, dunia perbankan syari’ah saat ini berkembang semakin baik,” ucapnya.
Agus sapaan akrabnya, menuturkan kehadiran BSM dalam rangka sinkronisasi ke dua pihak fokus tiga kompetensi utama yaitu operasionalisasi. Peran lulusan SMK Perbankan Syari’ah menjadi Teller, Marketing, dan Akuntansi Syariah.
Kepala SMK Wali Songo Ardana Himawan mengatakan, kunjungan untuk menjalin silaturahim antara KCP BSM dan sivitas akademika SMK Wali Songo.
“Selain itu untuk mendiskusikan peluang kerja sama aplikasi Cash Management System (CMS) untuk pembayaran keuangan siswa secara real time (di mana pun dan kapan pun tanpa datang ke sekolah) apalagi di masa pandemi ini,” katanya.
Sebelumnya kedua pihak sudah melakukan kerja sama yaitu dalam hal revitalisasi dan sinkronisasi kurikulum kompetensi keahlian perbankan syari’ah, program magang siswa, dan program magang guru.
“Bahkan yang paling gres SMK Wali Songo melakukan MoU dalam rangka pengembangan Pembelajaran Teaching Factory (TEFA) kompetensi keahlian perbankan syari’ah di mana pembelajaran dilaksanakan selayaknya prosedur kerja di dunia perbankan utamanya perbankan syari’ah,” lanjut Ardana.
Ditambahkan, 5 arah pengembangan SMK Wali Songo yaitu revitalisasi kurikulum, pengembangan karakter peserta didik berbasis pesantren dan budaya industri, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, serta peningkatan kemitraan dan hubungan dengan dunia industri dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA).
“Kami berharap tamatan Perbankan Syari’ah SMK dibekali dengan uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Koperasi Indonesia untuk kluster juru buku dan kasir,” pungkasnya. [SRC: NU Online/Ed:011]