Semarang, nujateng.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang membuat kreasi MOB dengan jargon kebangsaan “NKRI Harga Mati”. Melalui 3844 mahasiswa baru peserta Pengenalan Budayan Akademi dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Semarang, berhasil mengkreasi 13 MOB Kebangsaan.
Berkat 13 MOB ini, UIN Semarang meraih rekor muri dari Museum Rekor Dunia Indonesia ke 8055 sebagai Pemrakarsa dan penyelenggara konfigurasi MOB dengan tampilan kreasi terbanyak. Sebelumnya, rekor ini dipegang UNS Surakarta yang telah membuat 11 MOB.
“Sebanyak 13 simbol yang diperlihatkan oleh mahasiswa baru. Ini yang menjadikan Rekor Muri. Jadi bukan hanya banyaknya simbol tapi yang ditekankan adalah makna atau filosfi dari simbol tadi,” kata Eksekutif MURI Sri Widayati, disela penyerahan rekor Muri, Senin (21/8/ 2017) siang, seperti diberitakan uinwalisongo.ac.id.
Ketiga belas simbol MOB tersebut yakni NKRI Harga Mati, HUT RI ke 72, Indonesia Raya Merah Putih, Garuda Pancasila, PBAK UIN Walisongo, Say No to Drug, Hubbul Waton Minal Iman, we are UIN WS. Tolak korupsi, Terorism has no religion, Kartini, Integrity to be Exelence.
Nasionalisme UIN
Dari simbol-simbol MOB yang dibuat, UIN Semarang mempunyai ideologi kebangsaan yang sangat kuat. Melalui MOB itu, nasionalisme UIN Semarang jelas berada pada garda terdepan untuk menjunjung tinggi Pancasila, NKRI, Bineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Selain soal penegasan kebangsaan, kampus hijau itu juga menegaskan pentingnya perjuangan melawan korupsi dan obat-obatan terlarang. Pilosofi dari symbol-simbol dari MOB UIN Semarang inilah yang melegakkan di tengah menjamurnya radikalisme di kampus-kampus.
Piagam penghargaan Rekor MURI diterima Rektor UIN Walisongo yang diwakili Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Musahadi didampingi Wakil Rektor 2 Prof Imam Taufiq disaksikan ribuan mahasiswa baru. Pusat PBAK sendiri dilakukan di lapangan Kampus 3 kampus setempat.
Mahasiswa juga menggelar kirab budaya dengan baju adat seluruh provinsi Indonesia. Wakil Rektor 3 Prof Suparman mengatakan, moment PBAK sangat luar biasa. Ini adalah rekor yang kedua yang diraih UIN Walisongo setelah Rubu’ Mujayyab terbesar setinggi 4 meter tahun 2011 lalu.
“Sebanyak 3844 mahasiswa baru peserta PBAK bisa meraih rekor MURI. Kita bersyukur kepada Allah seluruh mahasiswa bisa meraih rekor muri dengan kerjasama dan kerja keras,” katanya. [Ceprudin/005]